
Aksi Boikot Tahun 2024 menyisakan banyak cerita menarik di dunia sepak bola, dengan berbagai kejadian besar yang memengaruhi jalannya musim. Salah satu sorotan utama yang menarik perhatian publik adalah penghargaan Ballon d’Or yang berlangsung pada 20 Oktober 2024 IDC88JOKER.
Namun, di balik gemerlap acara tersebut, ada peristiwa kontroversial yang melibatkan klub besar asal Spanyol, Real Madrid. Tindakan boikot yang mereka lakukan menyita perhatian, sementara kemenangan Rodri menjadi sorotan dunia.
Kemenangan Rodri yang Mengejutkan
Pengumuman pemenang Ballon d’Or 2024 diadakan di Theatre du Chatelet, Paris, dan menjadikan gelandang Manchester City, Rodri, sebagai pemenang. Kemenangan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ia harus bersaing dengan pemain-pemain bintang lainnya seperti Erling Haaland, Harry Kane, Toni Kroos, Bukayo Saka, dan bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior, yang juga masuk dalam daftar nominasi. Banyak yang menganggap Rodri tidak sepopuler Haaland atau Vinicius, namun ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menyandang gelar terbaik dunia.
Rodri pantas mendapatkan penghargaan ini berkat performa luar biasa yang ia tunjukkan bersama Manchester City, yang meraih gelar juara Premier League 2023/2024. Gelar tersebut menjadi yang keempat secara berturut-turut bagi City, sebuah pencapaian yang jarang terjadi dalam sejarah Liga Inggris.
Selain itu, Rodri juga berperan penting dalam kesuksesan timnas Spanyol di Euro 2024. Di ajang tersebut, ia tampil brilian dan berhasil membawa Spanyol menjadi juara setelah mengalahkan Inggris di final. Rodri pun dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen, semakin memperkuat posisinya sebagai pemenang Ballon d’Or.
Kontroversi Boikot Real Madrid
Namun, tidak semua pihak menerima kemenangan Rodri dengan lapang dada. Real Madrid, yang merasa bahwa penghargaan tersebut seharusnya jatuh ke tangan bintang mereka, Vinicius Junior, memutuskan untuk melakukan boikot terhadap acara Ballon d’Or.
Vinicius sendiri tampil luar biasa sepanjang musim 2023/2024, dengan kontribusi besar dalam kesuksesan Madrid di berbagai ajang. Namun, ia kalah bersaing dengan Rodri dalam perebutan penghargaan individu paling bergengsi ini.
Selain Vinicius, talenta muda lainnya dari Real Madrid, seperti Jude Bellingham, juga tampil mengesankan. Namun, meski tampil cemerlang, mereka harus puas melihat Rodri meraih trofi tersebut. Sebagai respons terhadap hasil tersebut, Real Madrid memilih untuk tidak mengirimkan perwakilannya dalam acara penghargaan tersebut, sebuah tindakan yang cukup kontroversial mengingat reputasi klub dan besarnya peran mereka dalam sepak bola dunia.
Pendapat Pep Guardiola dan Rodri
Meskipun ada reaksi negatif dari Real Madrid, Manchester City dan seluruh penggemar klub tersebut merasa sangat bangga dengan kemenangan Rodri. Pelatih Pep Guardiola, yang telah bekerja sama dengan Rodri sejak ia bergabung dengan City, mengungkapkan rasa bangga yang mendalam.
“Kami bangga pada Rodri, bahkan tidak membayangkan ia bisa menerima penghargaan bergengsi ini,” kata Guardiola, yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas pencapaian anak asuhnya.
Sementara itu, Rodri yang dikenal sebagai sosok yang rendah hati, mengungkapkan rasa percaya dirinya meskipun tetap tampil dengan sikap yang sangat humble. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa pantas mendapatkan penghargaan ini karena konsistensi performanya di lapangan. Konsistensi menjadi hal sulit dalam sepak bola, dan saya yakin semua orang tahu akan hal itu,” ujarnya.
Aksi Boikot Rodri mengaku tidak ingin mengklaim dirinya sebagai yang terbaik, namun ia sangat optimis dengan pencapaiannya.
Aksi Boikot Refleksi 2024: Pencapaian dan Kontroversi
Aksi Boikot Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh warna di dunia sepak bola, dengan banyak kejadian yang membentuk perjalanan musim. Kemenangan Rodri sebagai pemenang Ballon d’Or 2024 adalah salah satu pencapaian yang tak terlupakan, sementara kontroversi boikot yang dilakukan oleh Real Madrid menambah bumbu dalam perjalanan penghargaan ini. Baik Rodri maupun Real Madrid akan terus menjadi sorotan di tahun-tahun mendatang, dan tahun 2024 akan dikenang sebagai momen penting dalam sejarah sepak bola.