
Hebat Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG) mencatatkan prestasi gemilang sebagai dua tim tak terkalahkan di liga domestik masing-masing pada musim ini. Namun, meski sama-sama memegang rekor impresif, nasib kedua klub ini berbanding terbalik dalam perjalanan mereka IDCWIN88.
Juventus tampil solid di Serie A dengan konsistensi yang luar biasa, sementara PSG justru menghadapi tantangan besar dari rival-rivalnya di Ligue 1. Nah, di artikel berikut akan dibahas lebih detail bagaimana nasib kedua tim tersebut.
Dominasi Juventus di Serie A
Pada musim ini, Juventus mulai menunjukkan aksinya dengan performa yang menakjubkan. Tim asuhan Massimiliano Allegri berhasil mengatasi berbagai tekanan dengan pertahanan kokoh dan serangan yang mematikan. Hingga pekan ke-15, Bianconeri mencatatkan 12 kemenangan dan 3 hasil imbang tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Faktor kunci dari kesuksesan Juventus adalah lini belakang yang sulit ditembus. Kehadiran pemain seperti Gleison Bremer dan Wojciech Szczęsny di bawah mistar menjadikan mereka tim dengan catatan kebobolan terendah di liga. Selain itu, penampilan menawan Federico Chiesa dan Dusan Vlahović di lini serang memberikan keseimbangan antara ofensif dan defensif.
Namun, meski belum terkalahkan, Juventus masih harus waspada. Napoli dan Inter Milan tetap menjadi pesaing kuat yang siap memanfaatkan setiap celah. Keunggulan 4 poin di puncak klasemen saat ini tidak menjamin kelancaran perjalanan hingga akhir musim.
PSG Tertahan di Tengah Persaingan Ketat Ligue 1
Berbeda dengan Juventus, PSG memang belum kalah di Ligue 1, tetapi mereka menghadapi situasi yang jauh lebih sulit. Hingga pekan ke-15, Les Parisiens mengoleksi 10 kemenangan dan 5 hasil imbang. Meski tak terkalahkan, PSG hanya unggul tipis di klasemen dengan perbedaan poin yang sangat kecil dari rival utamanya, seperti AS Monaco dan Olympique Marseille.
Kendala utama PSG adalah inkonsistensi di lini tengah dan pertahanan. Kehilangan Marco Verratti yang pindah di awal musim menjadi salah satu alasan utama. Meskipun Kylian Mbappé tetap menjadi andalan di lini depan, absennya Neymar akibat cedera dan adaptasi lambat beberapa pemain baru membuat PSG belum mampu tampil maksimal.
Kritik juga datang dari para pendukung yang mengharapkan permainan lebih dominan dari tim bertabur bintang ini. Luis Enrique, yang baru mengambil alih sebagai pelatih, terus berusaha membangun kohesi tim yang lebih baik.
Beda Nasib di Kompetisi Lain
Selain performa di liga domestik, nasib Juventus dan PSG juga berbeda di kompetisi lain. Juventus tampil percaya diri di ajang Liga Europa dengan melangkah ke babak 16 besar tanpa hambatan berarti. Mereka menjadi salah satu favorit untuk menjuarai turnamen tersebut.
Di sisi lain, PSG menghadapi ujian berat di Liga Champions. Meski lolos ke fase gugur, mereka harus menghadapi lawan berat, Bayern München, di babak 16 besar. Kekhawatiran pun muncul, mengingat performa mereka belum sepenuhnya stabil.
Juventus dan PSG mungkin sama-sama memiliki status sebagai tim tak terkalahkan di liga masing-masing, tetapi perjalanan mereka mencerminkan tantangan yang berbeda. Juventus tampil kokoh dengan dominasi di Serie A, sementara PSG harus berjuang ekstra untuk mempertahankan posisi di Ligue 1 dan kompetisi lainnya.
Hebat Juventus Meski demikian, kedua tim ini masih memiliki peluang besar untuk mencetak sejarah di akhir musim. Apakah Juventus akan mempertahankan konsistensi mereka? Ataukah PSG mampu menjawab keraguan dan menunjukkan kekuatan sebenarnya? Hanya waktu yang akan menjawab.