
“Terlalu Luar Biasa,” Komentar Dokter Tentang Dugaan Doping Mikhail Mudryk dalam Prosedur Sel Induk
“Terlalu Luar Biasa,” Komentar Dokter Tentang Dugaan Doping – Polemik seputar dugaan penggunaan doping oleh pemain sepak bola Ukraina, Mikhail Mudryk, kembali mencuat setelah informasi mengejutkan yang dibocorkan oleh jurnalis Igor Burbas. Diketahui bahwa dalam prosedur suntikan sel induk untuk mengobati cedera lutut, Mudryk diduga menerima zat terlarang, meldonium, yang sebelumnya telah dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Namun, klaim tersebut mendapat tanggapan skeptis dari berbagai pihak, termasuk dokter olahraga ternama Dmitry Babelyuk.
Babelyuk, yang memiliki pengalaman luas di dunia medis, khususnya dalam bidang olahraga, menyatakan keraguannya terhadap klaim yang beredar mengenai penggunaan meldonium dalam prosedur medis tersebut. Menurutnya, dugaan bahwa Mikhail Mudryk, yang kini bermain untuk Chelsea, menerima doping melalui suntikan sel induk terasa terlalu tidak masuk akal dan penuh dengan kelemahan logis.
“Ini terlalu sulit dipercaya,” ujar Babelyuk dalam komentarnya kepada media. Ia menjelaskan bahwa sel induk yang digunakan dalam prosedur tersebut umumnya diambil dari jaringan tubuh pasien sendiri, seperti lemak, sumsum tulang, atau darah untuk mencegah reaksi penolakan dari sistem kekebalan tubuh.
“Penyuntikan sel induk dari tubuh pasien sudah terkenal di dunia medis khususnya benua Eropa. Prosedur ini bahkan sudah diterapkan jauh sebelum tim medis Ukraina menggunakannya untuk Mudryk,” tambah Babelyuk. LGODEWA
Babelyuk Ragukan Penggunaan Meldonium
Menurut Babelyuk, dalam konteks prosedur medis, penggunaan meldonium yang sudah lebih dulu dilarang oleh WADA adalah sesuatu yang sangat tidak biasa. Selain itu, pemberian zat terlarang ini melalui metode seperti suntikan sel induk terkesan tidak masuk akal. “Saya sangat meragukan bahwa sel induk yang diambil dari pasien akan terkontaminasi oleh meldonium, apalagi obat tersebut harus melalui pemurnian ketat sebelum digunakan,” tegas Babelyuk.
Lebih lanjut, Babelyuk menambahkan bahwa untuk menduga bahwa obat terlarang seperti meldonium sampai “terselip” dalam prosedur medis tersebut, perlu ada skenario yang jauh lebih cermat dan sangat tidak realistis. “Menganggap ada kemungkinan meldonium masuk dalam suntikan sel induk melalui cara-cara yang sangat rumit, seperti dari infeksi sapi atau sumber hewan lainnya—sungguh tidak masuk akal dan belum tentu terjamin keamanannya,” ujarnya dengan nada skeptis.
Tentu saja, Babelyuk tidak menutup kemungkinan bahwa ada hal-hal yang bisa terjadi dalam dunia medis dan olahraga yang sangat jarang dan tidak terduga. Namun, ia menegaskan bahwa skenario seperti ini seharusnya dikaji dengan lebih hati-hati dan berbasis bukti yang jelas.
Laporan Jurnalis dan Kontroversi Meldonium
Dugaan penggunaan doping pada Mikhail Mudryk ini sendiri bermula dari laporan jurnalis Igor Burbas yang mengklaim bahwa pemain berusia 23 tahun tersebut terpapar meldonium dalam prosedur sel induk. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa suntikan tersebut dilakukan oleh tim medis nasional Ukraina yang memiliki reputasi dalam menerapkan terapi sel induk. Namun, hingga kini, belum ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut, dan pihak Mudryk sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai masalah ini.
Penggunaan meldonium sebagai doping telah menjadi isu kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Zat ini sebelumnya terlibat dalam kasus doping yang melibatkan sejumlah atlet papan atas, termasuk petenis Maria Sharapova. Meskipun meldonium sudah dilarang, perdebatan mengenai zat ini terus bergulir di kalangan komunitas medis dan olahraga.
Terkait dugaan penggunaan doping pada Mikhail Mudryk, pertanyaan besar mengenai kebenaran klaim ini masih terbuka. Namun, banyak ahli medis, termasuk Dmitry Babelyuk, yang menilai dugaan tersebut terlalu prematur dan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menghindari spekulasi yang tidak berdasar. Sementara itu, dunia sepak bola—terutama penggemar dan pihak berwenang—terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan cermat, menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai kebenarannya.