
5 Wonderkid Real Madrid Ini Terlupakan, Lainnya Nyasar ke Mana?
Tak hanya akademi La Masia milik Barcelona yang dikenal LGOLUX melahirkan pemain-pemain hebat di Spanyol, akademi Real Madrid yang dikenal dengan sebutan La Fabrica juga menjadi salah satu yang paling produktif dalam dunia sepak bola.
Kita tentu ingat Iker Casillas, Raul Gonzales, Achraf Hakimi, Emiliano Buendia, dan Alvaro Morata, yang merupakan produk akademi ini. Casillas dan Raul bahkan telah menjadi legenda di Los Blancos. Sementara itu, Hakimi, Buendia, dan Morata telah bersinar di klub-klub lain. Namun, tak hanya mereka, ada sejumlah wonderkid lainnya dari La Fabrica yang pernah meraih ketenaran di dunia sepak bola, namun kini terlupakan.
Sayangnya, meskipun pernah bersinar, karier beberapa wonderkid ini mengalami penurunan tajam. Mereka sebelumnya digadang-gadang akan menjadi bintang baru, tetapi kini namanya tenggelam seiring berjalannya waktu. Berikut adalah enam wonderkid Real Madrid yang akhirnya terlupakan.
- Royston Drenthe
Waktu seolah berjalan begitu cepat. Seakan baru kemarin, Madrid mengontrak Drenthe yang berusia 20 tahun, bersamaan dengan rekannya dari Belanda, Wesley Sneijder. Pemain sayap ini menghabiskan lima musim di klub, mencetak empat gol dalam 65 penampilan, sebelum berpindah-pindah ke 12 klub berbeda di Asia hingga Eropa setelah meninggalkan Madrid.
Drenthe terakhir kali merumput bersama Real Murcia di Divisi Segunda pada musim 2021/2022 dan resmi pensiun di tahun 2023. 5 Wonderkid Real Madrid
- Mink Peeters
Meskipun namanya cukup menarik, karier pemain asal Belanda ini tidak secerah yang diperkirakan. Setelah meniti karier yang menggembirakan di akademi Ajax dan kemudian bergabung dengan Madrid, Peeters menunjukkan performa baik di tim muda Los Blancos yang berlaga di Juvenil A. Real Madrid memberinya kontrak profesional selama tiga tahun, tetapi dia kemudian dipinjamkan tiga kali sebelum berlabuh di klub Serbia dan juga sempat bermain untuk FC Volendam di Belanda. Setelah satu musim tanpa klub pada 2021/2022, Mink Peeters kini membela Gulf United FC dan melanjutkan kariernya di klub Austria, SV Lafnitz.
- Philipp Lienhart
Bek tengah asal Austria ini awalnya bergabung dengan Real Madrid dengan status pinjaman dari Rapid Wien pada musim 2014/2015. Lienhart berhasil berkembang di tim C dan B, lalu menandatangani kontrak profesional senilai 800.000 euro. Sayangnya, satu-satunya penampilannya di tim utama tak lebih dari 12 menit dalam kemenangan 3-1 atas Cadiz di Copa del Rey pada tahun 2015. Setelahnya, dia dipinjamkan ke Freiburg, di mana kariernya berlanjut hingga saat ini.
- Oscar Rodriguez
Lahir dan dibesarkan di dekat Talavera de la Reina, Oscar bergabung dengan La Fabrica saat berusia 10 tahun pada tahun 2009. Selama lebih dari 11 tahun berada di klub, dia dipanggil ke skuad timnas junior hingga senior Spanyol di bawah Luis Enrique pada tahun 2020.
Meski menjanjikan, gelandang muda ini hanya tampil sekali di Copa del Rey untuk Madrid. Pada tahun 2020, Oscar hijrah ke Sevilla, tetapi lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Celta Vigo dan Getafe. Kini, dia membela Leganes.
- Hugo Vallejo
Bergabung dengan Real Madrid pada Januari 2020, Vallejo langsung mendapat sorotan sebagai wonderkid berbakat. Pemain sayap ini semakin mengembangkan kemampuan bermainnya di Tim B Madrid. Perjalanan karier mereka menjadi bukti bahwa tidak semua wonderkid berhasil memenuhi ekspektasi.
Vallejo kemudian dipinjamkan ke Deportivo La Coruna, namun ia hanya menghabiskan 18 bulan di Madrid. Pada tahun 2021, ia bergabung dengan Real Valladolid, tetapi tidak berhasil menembus tim utama dan akhirnya dipinjamkan ke Ponferradina, klub di Segunda. Saat ini, ia bermain untuk SD Huesca.