
Khusanov Blunder Guardiola Percaya Kalo Dia Bisa Main Lebih Baik!
Abdukodir Khusanov, bek muda asal Uzbekistan, menjalani debut MPO08 yang penuh tantangan di Manchester City. Tampil pertama kali di pertandingan Liga Inggris melawan Chelsea di Etihad Stadium pada Minggu (26/1/2025), Khusanov mencatatkan debut yang tak terlupakan—dengan kesalahan fatal yang hampir merusak harapan tim. Meskipun City akhirnya meraih kemenangan 3-1, babak pertama sempat menegangkan.
Kejadian tersebut dimulai pada menit ketiga, saat Chelsea berhasil mencetak gol pertama mereka lewat Noni Madueke. Khusanov, yang mencoba menyundul bola menuju kiper Ederson, justru gagal. Sundulannya terlalu lemah, memberikan peluang bagi Nicolas Jackson untuk meneruskan bola kepada Madueke yang tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk membuka skor.
Guardiola Tetap Dukung Khusanov
Meski blunder tersebut mengarah pada gol lawan, Pep Guardiola, manajer Manchester City, tak ragu memberi dukungan kepada Khusanov. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Guardiola menegaskan bahwa kesalahan tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran seorang pemain muda.
“Dia masih muda dan baru pertama kali bermain di level setinggi ini. Tentu saja, kesalahan seperti itu bisa terjadi. Saya yakin dia akan belajar dan berkembang dari pengalaman ini,” ujar Guardiola dengan keyakinan.
Guardiola juga menambahkan bahwa selama sesi latihan, Khusanov menunjukkan potensi yang sangat besar. Ia optimis bahwa sang pemain akan tumbuh menjadi bek andalan Manchester City di masa depan.
Setelah kebobolan lebih dulu, City segera bangkit dan menunjukkan permainan agresif. Gol penyeimbang datang pada menit ke-15 lewat sundulan Josko Gvardiol, yang memanfaatkan sepak pojok dengan sempurna. Tak lama setelah itu, Erling Haaland membawa City unggul pada menit ke-35, memanfaatkan umpan silang dari Phil Foden. Gol penutup yang indah diciptakan Foden di babak kedua, memastikan kemenangan 3-1 bagi The Citizens. Khusanov Blunder Guardiola Percaya
Kemenangan ini mengukuhkan posisi City di puncak klasemen Liga Inggris, memperlihatkan ketangguhan mereka dalam menghadapi tekanan.
Khusanov baru saja bergabung dengan Manchester City pada awal pekan ini, setelah transfer dari klub Ligue 1, Lens. Bek berusia 20 tahun tersebut dikontrak selama empat setengah tahun oleh City. Diharapkan, Khusanov akan menjadi bagian penting dalam regenerasi lini pertahanan City yang sedang berlangsung.
Sebagai bek tengah, Khusanov dikenal karena ketangguhannya dalam bertahan dan kemampuannya membaca permainan. Namun, adaptasi ke Premier League, yang terkenal dengan persaingan ketatnya, jelas membutuhkan waktu. Ini adalah langkah besar dalam kariernya, dan meskipun debutnya tidak sempurna, ia memiliki waktu untuk berkembang.
Pelajaran dari Blunder untuk Masa Depan
Blunder dalam sepak bola, terutama bagi pemain muda, adalah hal yang tak terhindarkan. Ini adalah bagian dari proses belajar. Khusanov mungkin tidak memulai kariernya di Manchester City dengan cara yang diharapkan, namun kesalahan tersebut bisa menjadi bahan pelajaran yang berharga untuknya.
Pep Guardiola, yang dikenal sukses mengasah bakat muda menjadi pemain kelas dunia, akan menjadi mentor yang tepat bagi Khusanov. Dengan bimbingan dan dukungan dari rekan-rekannya, Khusanov diyakini akan cepat bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di pertandingan mendatang.
Blunder yang dilakukan Abdukodir Khusanov dalam debutnya bersama Manchester City memang menarik perhatian, tetapi Pep Guardiola menegaskan bahwa kesalahan ini adalah bagian dari proses pertumbuhan seorang pemain muda. Dengan potensi yang dimiliki, Khusanov akan terus belajar dan berkembang. Kemenangan City atas Chelsea menunjukkan kekuatan mental mereka untuk bangkit dari kesulitan, dan menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin di Liga Inggris musim ini.