
Klub Inggris Ini Terkenal Paling Dibenci: Haters Manchester United Terbanyak!
Premier League, liga sepak bola paling bergengsi di Inggris, memiliki LGOLUX banyak klub dengan penggemar setia yang tersebar di seluruh dunia. Dengan popularitas yang terus meningkat, klub-klub Inggris tidak hanya dikenal karena prestasi mereka, tetapi juga karena kontroversi yang mereka timbulkan.
Dalam dunia sepak bola, tidak jarang sebuah klub mendapat banyak kebencian dari suporter tim lain. Alasan kebencian ini bisa sangat beragam, mulai dari kecurangan, perilaku kekerasan, hingga kontroversi yang memicu perdebatan panjang.
Berikut ini adalah lima klub Inggris yang paling banyak dibenci, dengan Manchester United menduduki posisi teratas.
- Millwall FC: Klub dengan Riwayat Kekerasan
Millwall FC, yang didirikan pada tahun 1885, sering kali menjadi sorotan karena perilaku suporter mereka yang kontroversial. Suporter Millwall dikenal memiliki reputasi buruk dan sering terlibat dalam kerusuhan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Selain itu, laga tandang Millwall melawan klub-klub seperti Luton (1985), QPR (1966), dan West Ham (1906 dan 2009) juga dikenal dengan aksi kekerasan suporter mereka, termasuk melempar granat tangan tiruan ke lapangan.
Reputasi ini menjadikan Millwall sebagai salah satu klub yang paling dibenci di Inggris, meskipun mereka memiliki sejarah panjang dalam kompetisi sepak bola Inggris. Klub Inggris Ini Terkenal
- Wimbledon FC: The Crazy Gang yang Tak Terduga
Pada musim 1987/1988, Wimbledon FC menjadi klub yang sangat dibenci setelah berhasil mengalahkan Liverpool di final Piala FA, meski mereka bukanlah tim favorit. Wimbledon, yang dijuluki “The Crazy Gang,” terkenal dengan gaya permainan fisik dan agresif yang sering kali dianggap kasar.
Pada final Piala FA itu, gol sundulan Lawrie Sanchez dan penyelamatan penalti dari kiper Dave Beasant membuat mereka berhasil mengalahkan Liverpool yang sebelumnya tak terkalahkan.
Meskipun berhasil meraih kemenangan yang mengejutkan, Wimbledon sering dicemooh oleh banyak suporter karena gaya permainan mereka yang dianggap keras dan penuh kontroversi. Beberapa orang melihat mereka sebagai tim yang mengedepankan fisik daripada teknik dalam permainan.
- Manchester United: Klub yang Dibenci Banyak Orang
Tidak mengherankan jika Manchester United menempati posisi teratas dalam daftar klub paling dibenci di Inggris. Sejak era kepemimpinan Sir Alex Ferguson, MU telah meraih banyak kesuksesan, termasuk meraih treble winners pada musim 1998/1999. Namun, keberhasilan mereka tidak selalu membuat mereka disukai.
Salah satu faktor utama kebencian terhadap MU adalah sosok Roy Keane, gelandang legendaris yang dikenal dengan gaya bermain brutal dan tekel-tekel keras yang sering kali menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, kesuksesan MU di bawah Ferguson dan dominasi mereka di Premier League sering kali membuat mereka menjadi sasaran kecemburuan dan kebencian. Banyak suporter tim lain merasa bahwa Manchester United sering mendapat perlakuan istimewa dari wasit atau merasa bahwa mereka “terlalu besar” untuk dikalahkan, yang menambah ketegangan antara mereka dan klub-klub lainnya.
- MK Dons: Kontroversi Pemindahan Klub
MK Dons, yang dibentuk pada tahun 2004 setelah Wimbledon FC pindah ke Milton Keynes, juga menjadi salah satu klub yang paling dibenci. Pemindahan Wimbledon ke Milton Keynes menuai protes besar dari suporter setia Wimbledon, yang merasa bahwa klub mereka telah “diculik” dan tidak lagi memiliki akar sejarah yang kuat. MK Dons bahkan mengklaim diri mereka sebagai klub yang baru, tanpa menghargai sejarah Wimbledon FC.
Akibatnya, sebagian besar suporter sepak bola di Inggris memandang MK Dons dengan sinisme, dan pertandingan melawan AFC Wimbledon, yang didirikan oleh suporter yang kecewa dengan pemindahan klub, sering kali penuh dengan ketegangan dan kebencian.
- Leeds United: “Dirty Leeds” yang Keras dan Kontroversial
Leeds United, yang terkenal pada era 1970-an dan 1980-an, juga menjadi klub yang sangat dibenci oleh suporter klub lain. Di bawah kepemimpinan Billy Bremner, Leeds United meraih banyak kesuksesan domestik. Namun, gaya permainan mereka yang keras dan mengedepankan fisik membuat mereka dijuluki “Dirty Leeds.”
Banyak pemain lawan yang cedera akibat tekel-tekel keras yang dilakukan oleh pemain Leeds, yang menyebabkan banyak orang menganggap mereka sebagai tim yang bermain dengan cara yang kasar dan tidak sportif. Keberhasilan Leeds United yang didapat melalui permainan agresif ini membuat mereka menjadi sasaran kebencian di kalangan suporter tim-tim lain.
Meskipun Premier League diakui sebagai liga sepak bola yang paling kompetitif dan menarik di dunia, beberapa klub di Inggris memiliki reputasi buruk karena alasan tertentu. Kebencian terhadap klub-klub ini sering kali dipicu oleh aksi kekerasan suporter, gaya permainan kasar, atau kebijakan kontroversial yang diambil oleh manajemen klub..