
Tak Seperti Napoli Karena Juve Tak Punya Privilege yang Sama
Juventus, tim yang sebelumnya tak terkalahkan di Liga Italia MPOID musim ini, harus menerima kenyataan pahit setelah tumbang di tangan Napoli dalam laga yang berlangsung di Stadion Diego Maradona, Minggu (26/1/2025) dini hari WIB. Meski sempat unggul di babak pertama, Bianconeri akhirnya kalah dengan skor 1-2, sebuah hasil yang mengejutkan mengingat dominasi yang mereka tunjukkan di 45 menit pertama.
Di babak pertama, Juventus tampil dengan penuh percaya diri. Penguasaan bola mereka sangat solid, dan mereka sukses menciptakan peluang-peluang berbahaya. Dengan lima percobaan, dua di antaranya mengarah langsung ke gawang Napoli, mereka tampak lebih siap. Randall Kolo Muani, pemain baru Juventus, mencuri perhatian dengan kesuksesannya memanfaatkan blunder Andre-Frank Zambo Anguissa di menit-menit terakhir babak pertama, yang membawa Juventus unggul sementara.
Napoli Kembali Bangkit di Babak Kedua
Namun, perubahan besar terjadi di babak kedua. Tuan rumah, Napoli, menunjukkan semangat juang yang luar biasa, terutama di hadapan ribuan pendukung setianya. Dalam periode ini, Napoli menggebrak habis-habisan, menggempur pertahanan Juventus dengan intensitas yang jauh lebih tinggi. Mereka mencatatkan sepuluh peluang berbahaya, sebuah bukti nyata tekad mereka untuk bangkit.
Hasilnya, Napoli berhasil menyamakan kedudukan. Andre-Frank Zambo Anguissa yang sebelumnya membuat kesalahan fatal, kini menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang. Tidak lama kemudian, Romelu Lukaku tampil sebagai sosok penentu kemenangan. Setelah eksekusi penalti yang didapatkan melalui pelanggaran, Lukaku memastikan tiga poin untuk Napoli. Kemenangan ini sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan Juventus yang telah bertahan selama 22 pertandingan di Liga Italia. Tak Seperti Napoli Karena
Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa kekalahan ini tak terlepas dari faktor jadwal padat yang harus dijalani timnya. Menghadapi pertandingan Liga Champions tengah pekan, Motta merasa Juventus tidak memiliki “kemewahan” waktu persiapan seperti Napoli, yang lebih punya waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan tim. “Kami tampil baik di babak pertama, tapi intensitas serangan Napoli di babak kedua terlalu berat untuk kami,” ujar Motta, yang juga menyoroti hilangnya fokus timnya saat menghadapi tekanan.
Peluang Juventus untuk mempertahankan keunggulan yang mereka miliki seakan sirna begitu Napoli mulai menggempur di babak kedua. Hal ini menjadi pembelajaran penting tentang bagaimana pentingnya mempertahankan konsistensi dalam bertahan, terutama di tengah tekanan besar seperti yang diberikan Napoli.
Kekalahan ini membawa pelajaran berharga bagi Juventus. Meski mampu tampil impresif di babak pertama, konsistensi dan ketahanan selama 90 menit adalah kunci yang tidak boleh diabaikan. Dalam menghadapi musim yang panjang dengan jadwal yang padat, rotasi pemain menjadi aspek yang sangat krusial. Juventus kini dihadapkan pada tugas untuk segera bangkit dan melakukan evaluasi menyeluruh, baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions.
Sementara itu, Napoli Tampil Solid dan Percaya Diri
Di sisi Napoli, kemenangan ini menegaskan status mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di papan atas Liga Italia. Kemenangan ini semakin membangun kepercayaan diri mereka dalam perebutan gelar musim ini. Andre-Frank Zambo Anguissa, yang sempat menjadi sorotan karena kesalahannya, kini membuktikan dirinya sebagai pemain kunci dengan gol penyama kedudukan. Tak kalah penting, Romelu Lukaku kembali menunjukkan ketajamannya sebagai striker andalan Napoli dengan gol penalti yang menentukan.
Napoli, di bawah arahan pelatih Rudi Garcia, kini semakin solid dan siap bersaing hingga akhir musim. Mereka tidak hanya meraih tiga poin penting, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu kandidat kuat dalam perebutan gelar Liga Italia musim ini.
Laga Napoli melawan Juventus menjadi gambaran nyata bagaimana sepak bola adalah permainan yang penuh dengan kejutan. Juventus yang sempat tampil dominan harus menerima kenyataan pahit setelah Napoli membalikkan keadaan. Ini menjadi pengingat bagi Juventus untuk terus menjaga konsistensi mereka, terutama di tengah jadwal padat yang menantang.
Sementara itu, kemenangan Napoli menegaskan bahwa kerja keras, determinasi, dan ketangguhan mental bisa membawa tim meraih hasil yang luar biasa. Dengan semangat juang yang tidak kenal lelah, Napoli semakin percaya diri untuk menghadapi laga-laga berikutnya dalam usaha mereka merebut gelar Liga Italia musim ini.