Meski Gagal di EURO 2024, Luka Modric Punya 3 Rekor
Meski Gagal di EURO 2024, Luka Modric Punya 3 Rekor Menanti di Real Madrid
Meski Gagal di EURO 2024, Luka Modric Punya 3 Rekor Menanti di Real Madrid – Luka Modric, gelandang senior yang telah lama menjadi tulang punggung Real Madrid, kini dihadapkan pada fase baru dalam karirnya yang gemilang.
Meskipun baru saja mengalami kekecewaan bersama timnas LIGALGO Kroasia di ajang Euro 2024, Modric memiliki alasan untuk tetap optimis ketika ia kembali ke klubnya di Spanyol.
Tiga rekor klub yang prestisius telah menanti untuk ditaklukkan oleh pemain berusia 39 tahun ini.
Perjalanan Kroasia di Euro 2024 berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Tim yang dipimpin oleh Modric sebagai kapten gagal lolos dari fase grup, bahkan tidak mampu mengamankan posisi sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik yang bisa melaju ke babak selanjutnya.
Kegagalan ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Modric dan rekan-rekan setimnya, mengingat ekspektasi tinggi yang diletakkan pada tim finalis Piala Dunia 2018 ini.
Kekecewaan ini semakin terasa mendalam mengingat Euro 2024 kemungkinan besar akan menjadi penampilan terakhir Modric di panggung internasional bersama Kroasia.
Dengan usianya yang sudah menginjak 39 tahun, prospek untuk bermain di Euro 2028 tampaknya sudah di luar jangkauan.
Namun, meskipun pintu timnas mungkin akan segera tertutup, karir klub Modric masih menjanjikan petualangan baru yang menarik.
Real Madrid, klub yang telah dibela Modric selama lebih dari satu dekade, masih melihat potensi besar dalam diri gelandang kreatif ini.
Klub raksasa Spanyol tersebut dikabarkan sedang mempersiapkan tawaran perpanjangan kontrak untuk Modric, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap kemampuan dan kontribusi sang pemain veteran.
Menurut laporan dari Diario AS, media ternama Spanyol, Modric memiliki kesempatan untuk mencatatkan namanya dalam buku rekor Real Madrid dengan tiga pencapaian luar biasa.
Rekor pertama yang bisa ia patahkan adalah menjadi pemain tertua yang pernah membela Los Blancos sepanjang sejarah klub.
Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh legenda Ferenc Puskas, yang bermain untuk Madrid hingga usia 39 tahun dan 36 hari.
Modric hanya perlu bertahan dan terus bermain hingga melewati tanggal 17 Oktober 2024 untuk mengukir namanya sebagai yang tertua dalam sejarah klub.
Selain itu, Modric juga berpeluang untuk bergabung dalam kelompok elit pemain yang berhasil mengoleksi tujuh gelar Liga Champions.
Pencapaian ini akan semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah sepak bola modern.
Dengan pengalaman dan kualitasnya yang masih mumpuni, Modric bisa menjadi faktor kunci dalam upaya Real Madrid meraih gelar Liga Champions berikutnya.
Real Madrid, klub sepak bola yang telah menjadi rumah bagi banyak legenda olahraga ini, saat ini memiliki empat pemain istimewa yang telah mengukir prestasi luar biasa dengan mengoleksi masing-masing enam gelar Liga Champions.
Pencapaian ini merupakan bukti dari dominasi klub di kompetisi elite Eropa tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Namun, situasi tim kini mengalami perubahan yang signifikan.Di antara empat pemain tersebut, Toni Kroos telah memutuskan untuk mengakhiri karirnya yang gemilang, sementara Nacho Fernandez memilih untuk mencari tantangan baru di klub lain.
Keputusan ini meninggalkan Luka Modric dan Dani Carvajal sebagai dua pemain yang masih memiliki kesempatan untuk meraih rekor baru yang menakjubkan: menjadi pemain LIGALGO dengan tujuh gelar Liga Champions.
Tugas untuk mewujudkan ambisi ini jatuh ke pundak pelatih kawakan Carlo Ancelotti.
Sang tactician Italia kini menghadapi tantangan besar untuk membawa anak asuhnya mempertahankan gelar Liga Champions pada musim depan.
Meskipun terdengar ambisius, target ini sebenarnya tidak terlalu berlebihan mengingat kekuatan skuad Real Madrid yang terus diperkuat.