Prancis Cuma Runner-Up Grup D
Prancis Cuma Runner-Up Grup D, Rekor Selama 5 Turnamen Putus
Prancis Cuma Runner-Up Grup D, Rekor Selama 5 Turnamen Putus – Timnas Prancis, salah satu kekuatan sepak bola Eropa yang selalu diperhitungkan, mengalami momen yang cukup mengejutkan pada Euro 2024.
Setelah mempertahankan tradisi impresif selama lima turnamen besar berturut-turut, Les Bleus akhirnya harus puas dengan posisi runner-up di Grup D, sebuah pencapaian yang memutus rentetan prestasi mereka sebagai juara grup.
Matchday terakhir fase grup Euro 2024 menjadi saksi dari kejutan yang tidak terduga bagi tim asuhan Didier Deschamps.
Pertandingan melawan Polandia, yang awalnya diprediksi akan menjadi laga IDCASH88 penutup yang relatif mudah bagi Prancis, ternyata berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan.
Deschamps, pelatih berpengalaman yang telah membawa Prancis meraih berbagai gelar prestisius, hampir menyaksikan anak asuhnya meraih kemenangan dan mengamankan posisi juara grup.
Awalnya, harapan untuk memenangkan pertandingan dan grup tampak cerah bagi Prancis.
Kylian Mbappe, pemain bintang yang selalu menjadi andalan tim, berhasil membuka keunggulan melalui tendangan penalti pada menit ke-56.
Gol ini seolah menjadi jaminan bagi Prancis untuk mempertahankan tradisi mereka sebagai juara grup.
Namun, sepak bola selalu menyimpan kejutan. Timnas Polandia, yang bermain tanpa beban karena sudah dipastikan tersingkir, mampu membalas melalui tendangan penalti Robert Lewandowski pada menit ke-79.
Gol balasan ini tidak hanya mengagetkan tim Prancis, tetapi juga mengubah dinamika klasemen akhir grup.
Sebenarnya, sebelum menghadapi Polandia, Prancis sudah memastikan tiket ke babak 16 besar.
Performa mereka di dua pertandingan sebelumnya cukup untuk menempatkan Les Bleus sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik di Piala Eropa 2024.
Namun, ambisi Didier Deschamps tentu tidak berhenti di situ. Pelatih yang telah membawa Prancis meraih gelar Piala Dunia 2018 ini tentu menginginkan anak asuhnya untuk menduduki puncak klasemen grup.
Posisi juara grup bukan hanya soal gengsi semata. Secara strategis, finis sebagai pemuncak klasemen akan memberikan keuntungan bagi Prancis di babak knockout.
Mereka akan mendapatkan lawan yang relatif lebih mudah di babak 16 besar, setidaknya di atas kertas.
Selain itu, pencapaian ini juga penting untuk melanjutkan tradisi impresif Les Bleus dalam turnamen-turnamen besar.
Menurut data yang dilansir dari Opta, lembaga statistik sepak bola terkemuka, Prancis selalu berhasil finis sebagai juara grup dalam lima turnamen besar terakhir yang mereka ikuti.
Tradisi mengesankan ini dimulai sejak keikutsertaan Les Bleus pada Euro 2012.
Sejak saat itu, baik di Piala Eropa maupun Piala Dunia, Prancis selalu mampu memuncaki grup mereka, menunjukkan konsistensi dan kekuatan tim yang luar biasa.
Namun, setelah melewati lima turnamen dengan pencapaian sempurna tersebut, Prancis akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit.
Tradisi yang telah mereka bangun dengan susah payah selama lebih dari satu dekade akhirnya harus terputus di Euro 2024.
Kegagalan untuk mempertahankan posisi juara grup ini tentunya menjadi pukulan tersendiri bagi timnas Prancis, sebuah tim yang terbiasa dengan standar tinggi dan ekspektasi besar.
Meskipun kegagalan menjaga tradisi ini tentu menyesakkan bagi timnas Prancis, pelatih Didier Deschamps tampaknya memiliki kekhawatiran yang jauh lebih besar daripada sekadar catatan statistik tersebut.
Sebagai pelatih berpengalaman, Deschamps pasti lebih fokus pada performa tim secara keseluruhan dan persiapan menghadapi tantangan di babak knockout yang akan segera dimulai.
Kekhawatiran Deschamps mungkin lebih tertuju pada konsistensi permainan tim IDCASH88, ketajaman lini depan, atau mungkin kekompakan pertahanan yang sempat goyah di beberapa momen krusial.
Dengan level persaingan yang akan semakin meningkat di fase knockout, Deschamps harus segera menemukan solusi untuk berbagai masalah yang mungkin menghambat perjalanan Prancis di Euro 2024.