Rekor 20 Tahun Ronaldo Putus di EURO 2024
Rekor 20 Tahun Ronaldo Putus di EURO 2024, Jadi Turnamen Terburuknya?
Rekor 20 Tahun Ronaldo Putus di EURO 2024, Jadi Turnamen Terburuknya? – Euro 2024 telah tercatat sebagai turnamen yang paling mengecewakan bagi kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Dalam ajang ini, rekor luar biasa yang telah ia pertahankan selama dua dekade akhirnya terhenti, menandai momen yang cukup mengejutkan dalam karier cemerlangnya.
Perjalanan Cristiano Ronaldo di Euro 2024 ternyata tidak semulus yang diharapkan.
Turnamen ini menjadi edisi keenam yang diikuti oleh sang megabintang sepanjang kariernya yang gemilang, namun kali ini ia menghadapi tantangan yang lebih berat dibandingkan edisi-edisi sebelumnya.
Selama tiga pertandingan MPO08 di fase grup, Ronaldo selalu dipercaya oleh pelatih Roberto Martinez untuk mengisi posisi starter.
Menariknya, Martinez tidak menjadikan usia Ronaldo yang sudah menginjak 39 tahun sebagai faktor penghalang.
Pelatih asal Spanyol itu tetap memberikan kepercayaan penuh kepada kaptennya, dengan harapan pengalaman dan kualitas Ronaldo masih bisa memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Kesempatan untuk tampil di usia yang sudah tidak muda lagi sebenarnya bisa menjadi momentum bagi Ronaldo untuk membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi. Namun, hal tersebut ternyata tidak berjalan sesuai harapan.
Ronaldo tidak hanya berkewajiban untuk membantu timnas Portugal lolos ke babak 16 besar, tetapi ia juga memiliki misi pribadi untuk mempertahankan rekor yang telah ia bangun selama 20 tahun.
Sayangnya, seperti yang dilaporkan oleh Opta, untuk pertama kalinya sepanjang kariernya di turnamen besar, Ronaldo gagal mencetak gol di fase grup.
Perjalanan Ronaldo di turnamen level internasional dimulai pada Euro 2004. Debutnya kala itu sangat berkesan, dengan Ronaldo berhasil mencetak gol di fase grup.
Sejak saat itu, nama Ronaldo selalu menjadi sorotan di setiap turnamen besar, baik di Euro maupun Piala Dunia.
Lebih mengesankan lagi, ia selalu berhasil mencetak gol di fase grup pada setiap turnamen yang diikutinya.
Namun, Euro 2024 menjadi titik balik yang tidak diinginkan bagi Ronaldo. Rekor yang telah ia bangun dengan penuh perjuangan selama bertahun-tahun akhirnya harus terhenti.
Pun begitu, bukannya Ronaldo tidak punya kesempatan untuk mencetak gol.
Pada laga kedua Grup F melawan Timnas Turkiye, Ronaldo sebenarnya memiliki peluang untuk menambah koleksi golnya.
Akan tetapi, ia memilih untuk mengalah dan memberikan assist kepada rekan setimnya, Bruno Fernandes, menunjukkan sisi tidak egoisnya sebagai pemain senior.
Meskipun performa individu Ronaldo tidak sesuai harapan, timnas Portugal tetap berhasil memastikan kelolosan ke babak 16 besar sejak matchday kedua.
Hal ini memberikan kesempatan bagi Roberto Martinez untuk melakukan eksperimen dengan timnya saat menghadapi Timnas Georgia pada laga terakhir fase grup.
Walaupun Euro 2024 mungkin bukan turnamen terbaik bagi Cristiano Ronaldo secara pribadi, namun kontribusinya sebagai pemimpin tim dan figur senior tetap tidak bisa dipandang sebelah mata.
Meskipun pelatih Roberto Martinez melakukan beberapa perubahan pada susunan tim untuk pertandingan terakhir fase grup, Cristiano Ronaldo tetap menjadi pengecualian.
Sang kapten diberi kepercayaan untuk tampil sejak menit awal pertandingan, menunjukkan bahwa perannya masih dianggap krusial bagi tim nasional Portugal.
Ronaldo, yang saat ini bermain untuk klub Al Nassr di Liga Arab Saudi, tentu berharap bisa mengakhiri fase grup dengan catatan positif.
Ia berusaha keras untuk mencari peluang dan mencetak gol MPO08 dalam pertandingan ini.
Namun, meskipun telah mengerahkan segala upaya, usahanya harus berakhir dengan kekecewaan.
Bola seolah enggan bersahabat dengannya, membuat Ronaldo harus mengakhiri fase grup tanpa satupun gol, situasi yang belum pernah ia alami sebelumnya di turnamen besar.