Tim Kecil Georgia Sukses Coreng Rekor Super Timnas Portugal
Tim Kecil Georgia Sukses Coreng Rekor Super Timnas Portugal dan Roberto Martinez
Tim Kecil Georgia Sukses Coreng Rekor Super Timnas Portugal dan Roberto Martinez – Pertandingan terakhir Grup F Euro 2024 menghadirkan kejutan yang tak terduga, Georgia mencoreng rekor impresif yang telah dibangun oleh Timnas Portugal di bawah asuhan Roberto Martinez.
Hasil mengejutkan ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang dapat diprediksi dengan pasti.
Duel antara Timnas UGDEWA Georgia dan Timnas Portugal yang berlangsung di Arena AufSchalke pada Rabu (26/6/2024) atau Kamis dini hari waktu setempat, berakhir dengan skor yang jauh di luar ekspektasi banyak pengamat dan penggemar sepak bola.
Portugal, yang sebelumnya diunggulkan untuk meraih kemenangan mudah, justru harus menelan kekalahan telak dengan skor 2-0 dari Georgia, tim yang berstatus sebagai debutan di ajang Euro.
Selecao das Quinas, julukan tim nasional Portugal, bahkan harus mengalami guncangan hebat di awal pertandingan.
Baru dua menit laga berjalan, gawang Portugal yang dijaga oleh Diogo Costa sudah kebobolan.
Gol cepat ini diciptakan oleh Khvicha Kvaratskhelia, winger lincah dari klub Italia, Napoli. Pemain yang dijuluki ‘Kvaradona’ ini berhasil memanfaatkan umpan cermat dari rekan setimnya, Georges Mikautadze, untuk membuka keunggulan Georgia.
Gol cepat ini jelas memukul mental para pemain Portugal. Tim asuhan Roberto Martinez, yang sebelumnya tampil dominan di dua pertandingan awal, terlihat kesulitan untuk bangkit dan membalikkan keadaan.
Mereka seolah kehilangan arah permainan yang biasanya mengalir dengan baik.
Memasuki babak kedua, bukannya mampu menyamakan kedudukan, Portugal justru kembali mendapat pukulan. Pada menit ke-57, Georgia berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui titik penalti.
Georges Mikautadze, yang sebelumnya menjadi kreator gol pertama, kali ini berperan sebagai eksekutor yang sukses mengkonversi penalti menjadi gol, membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk Georgia.
Keunggulan dua gol ini akhirnya bertahan hingga peluit panjang berbunyi, menandai kemenangan bersejarah bagi Georgia sekaligus kekalahan mengejutkan bagi Portugal.
Hasil ini tentu menjadi cambuk bagi Portugal untuk introspeksi dan memperbaiki permainan mereka menjelang babak knockout.
Kekalahan ini bukan hanya mencoreng rekor sempurna Portugal di bawah Roberto Martinez, tetapi juga mengingatkan mereka bahwa tidak ada tim yang bisa dianggap remeh di turnamen UGDEWA sekaliber Euro.
Georgia, sebagai debutan, telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan bahkan mengalahkan tim-tim top Eropa.
Bagi Georgia, kemenangan ini tentu menjadi momen bersejarah yang akan dikenang dalam waktu yang lama.
Selain berhasil mengalahkan salah satu tim favorit juara, mereka juga membuktikan bahwa status debutan bukanlah halangan untuk tampil maksimal di panggung besar.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan memang sudah memastikan diri sebagai juara grup, namun kekalahan tersebut merusak performa impresif mereka di babak grup.
Sebelumnya, Portugal berhasil meraih kemenangan meyakinkan dalam dua pertandingan awal melawan Republik Ceska (2-1) dan Turkiye (3-0).
Menurut situs resmi UEFA, kekalahan dari Georgia juga mencatat sejarah tersendiri bagi tim asal Semenanjung Iberia ini.
Kekalahan dari tim peringkat 42 dunia itu merupakan yang pertama dalam pertandingan kompetitif sejak Desember 2022.
Terakhir kali Portugal merasakan kekalahan di laga kompetitif adalah pada Piala Dunia 2022.
Saat itu, di bawah pelatih Fernando Santos, mereka mencapai perempat final.
Maroko mengalahkan Portugal dengan skor 1-0 di Qatar pada 10 Desember 2022.
Selain menjadi kekalahan pertama di level kompetitif, kekalahan dari Georgia juga mencoreng rekor bagus Roberto Martinez sebagai pelatih Portugal.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2023, Martinez belum pernah kalah dalam pertandingan turnamen.
Hal ini terbukti dengan tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan UGDEWA Kualifikasi Euro 2024 zona Eropa.
Di bawah Martinez, Portugal menjadi tim yang hebat dengan mencetak 36 gol dan hanya kebobolan 2 gol.
Kemenangan di level kompetitif berlanjut di Euro 2024 dengan mengalahkan Republik Ceska dan Turkiye sebelum akhirnya kalah dari Georgia.
Kekalahan di Arena AufSchalke tersebut menjadi kekalahan pertama bagi Martinez bersama Portugal di pertandingan kompetitif.